KEGIATAN PELATIHAN DAN MITIGASI KEBENCANAAN, BPBD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG UNDANG 100 SISWA SMA/SLTA SE-KABUPATEN BABAR

foto bersama selesai acara kegiatan pelatihan dan mitigasi kebencanaan, di rumah kebun Muntok Kabupaten Bangka Barat, kamis (16/09/2021).

Muntok, Bangka Barat- BPBD provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali menoreh kegiatan positif di tahun 2021. Kegiatan Pelatihan dan Mitigasi Bencana yang dilaksanakan di Lobi pertemuan Rumah Kebun Kota Muntok berhasil merangkul 100 orang siswa SMA/SLTA se-Kabupaten Bangka Barat. kegiatan yang diawaki oleh Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan penanggung jawab kegiatan Mikron Antariksa Selaku Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berjalan tanpa kendala sampai dengan selesai.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah kabupaten Bangka Barat, M. Saleh dan ditampuk sebagai nara sumber kegiatan Kasat Pol-PP dan BPBD Kabupaten Bangka Barat, Sidarta Gautama serta Ketua Organisasi Laskar Sekaban M. Achin. Siswa yang menghadiri acara tersebut sangat antusias mendengar Narasumber dalam memberi materi terkait resiko kebencanaan serta upaya-upaya pemerintah dalam kesiapsiagaan, mitigasi dan pencegahan bencana sebelum bencana itu terjadi.

Mikron Antariksa di jumpai disela acara menjelaskan bahwa sasaran ke siwa-siswa karena dianggap generasi penerus bangsa yang masih enerjik dan sigap dalam mengatasi bencana yanng terjadi di daerah mereka. Oleh karena itu kegiatan yang berlangsung sehari tersebut dimanfaatkan dengan maksimal untuk memotivasi para siswa untuk sigap bencana dan peduli pada lingkungan sekitar. Yang bisa diterapkan adalah pendidikan mitigasi bencana terpadu, yaitu konsep yang merujuk pada satu tindakan mengurangi dampak suatu bencana sebelum bencana itu terjadi, sehingga mampu meminimalisasi angka korban yang jatuh.

Mikron menambahkan bahwa pendidikan mitigasi bencana ini selain untuk mengurangi resiko serta dampak bencana juga untuk menekan risiko atau dampak yang mungkin terjadi misalnya tentang kerugian ekonomi serta kerusakan sumber daya alam. Bencana yang terbagi menjadi bencana alam dan non alam ini datang tanpa dapat di prediksi, sehingga perlu diberikan pendidikan mitigasi ini sedini mungkin. oleh karena itu pendidikan kebencanaan harus meliputi tiga aspek, yaitu pengetahuan, sikap, dan ketrampilan.

Dilain kesempatan, Sidarta Gautama selaku Kasat Pol-PP dan BPBD Kabupaten Bangka Barat menyampaikan ucapan terimaksih kepada BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung karena sudah bersedia untuk berkolaborasi dalam hal memberikan edukasi kesiapsiagaan dan mitigasi kebencanaan kepada siswa SMA/SLTA se-Kabupaten Bangka Barat, dan beliau berharap kepada siwa agar ilmu yang didapat pada acara ini tidak hanya berhenti saat acara selesai namun dapat diimplementasikan di lingkungan sekitar dengan bantuan dari pihak sekolah tentunya. (lury)