Pangkalpinang- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sedang mengalami masa pancaroba yaitu peralihan musim, dari musim kemarau ke musim penghujan. Menyikapi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Provinsi Kepualuan Bangka Belitung telah melakukan upaya-upaya dalam menghadapi cuaca ekstrim .
Mikron Antariksa, selaku Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,mejelaskan upaya-upaya yang telah di laksanakan yaitu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait bencana-bencana yang terjadi di pancaroba ini.
“ada beberapa kejadian cuaca ekstrim di bangka belitung . Tanggal 9 November kemarin satu orang meninggal terjadi petir di Kabupaten Bangka Tengah dan tanggal 13 November di Air Amau Kabupaten Belitung terjadi hujan deras yang mengakibatkan banjir. Mensikapi hal terebut kami telah melakukan sosialisasi, edukasi dan informasi dan kami juga mesiagakan seluruh BPBD Kabupaten dan unsur-unsur terkait dalam penanggulangan dan penanganan bencana.” jelasnya.
Data kejadian bencana dari tanggal 01 januari sampai dengan 16 November 2023 dapat disampaikan sebagai berikut :
- Bencana Karhutla 935 titik kejadian dengan luasan terdampak 2.47,02 hektar
- Angin Puting Beliung 21 titik kejadian
- Banjir 20 titik kejadian
- Cuaca ekstrim 37 titik kejadian dengan jumlah KK yang terdampak 1.369, jiwa yang terdampak 3.267 dan korban yang meninggal 2 orang.
Melanjutkan daripada hal ini,Mikron antariksa berharap kepada masyarakat untuk lebih serius dan siaga dalam masa pancaroba ini. Lebih memperhatikan di lingkungan sekitar,dari membersihkan got, memangkas pohon-pohon yang sudah tinggi, hingga menjaga kesehatan.
“di masa pancaroba masyakarat harus lebih memperhatikan kesehatan dan lebih peka dengan lingkungan sekitar. Seperti membersihkan got, menebangi pohon yang sudah tinggi, bila ada petir jangan berteduh di bawah pohon,memperbaiki atap rumah yang rapuh agar tidak mudah terbawa angin kencang. dan untuk bencana yang kurun waktu panjang segera menghubungi petugas, dan bila hujan lebat di atas satu jam dengan intesitas tinggi harap siaga untuk meneyelamatkan diri dan harta bendanya.” himbau Mikron. (Lury)