BPBD TERIMA 1.000 APD LENGKAP DARI BANK INDONESIA

Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerima bantuan 1.000 APD lengkap dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Beitung,  Selasa (12/10/2021).

Melalui Program “Dedikasi Untuk Negeri” Bank Indonesia berinisiasi untuk menyerahkan bantuan tersebut yang terdiri dari baju APD, Apron Medis,Face shield, Sarung tangan nitril, Masker 3 ply, Pelindung Rambut, Cover sepatu, dan sarung tangan karet.  Penyerahan bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung , Tantan Heroika kepada Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa di ruang pertemuan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung.

Tantan Heroika menjelaskan Program Dedikasi Untuk Negeri ini merupakan program tanggungjawab sosial Bank Indonesia kepada masyarakat dengan melalui tiga pilar utama yakni program peningkatan kapasitas eonomi dan UMKM, Program pengembangan kapasitas SDM, serta Pemahaman publik dan Program kepedulian sosial.

Di lain kesempatan, Mikron antariksa memberikan apresiasi kepada pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung atas kepeduliannya terhadap penanganan Covid-19 di Bangka Belitung.

“”BI satu-satunya yang memberikan bantuan APD lengkap dari ujung rambut sampai kaki. Memang standarnya seperti itu untuk alat pelindung diri tenaga kesehatan maupun relawan yang turun langsung ke lapangan berhadapan dengan pasien,” kata Mikron.

Kekurangan Alat Pelindung diri merupakan hal serius yang banyak dikeluhkan petugas kesehatan maupun Satgas Covid-19  dalam menjalankan tugas melawan virus Covid-19, bantuan dari Bank Indonesia ini di anggap penting dan merupakan usaha memutuskan mata rantai Covid-19 di Bangka Belitung, tambah Mikron.

Kemudan Mikron juga  menambahkan bahwa masyarakat Bangka Belitung jangan lengah dengan kasus Covid-19 yang melanda. Meskipun Bangka Belitung saat ini sudah melewati PPKM Level 4 menjadi Level 3, namun Protokol Kesehatan harus tetap di jalankan dan tidak menutup kemungkinan akan kembali ke zona merah.  ( lury).