
Sungailiat- Kegiatan Pelatihan Pencegahan Dan Mitigasi Bencana kembali di gelar oleh Badan Penggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung , di Gedung Aurora Tanjung Pesona Beach Sungailiat Kabupaten Bangka, Kamis ( 11/11/2021).
Kegiatan yang mengundang 100 orang pelajar SMA/SMK Se-Kabupaten Bangka ini dibuka oleh Kepala Pelaksana Harian ( Kalakhar) BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron antariksa dan Kepala BPBD Kabupaten Bangka M. Nursi. Sedangkan yang ditampuk menjadi narasumber pada acara tersebut yaitu .Pangarso Suryotomo, Direktur Kesiapsiagaan BPNB Republik Indonesia, Sekretaris BPBD Kabupaten Bangka, Budi Gustiansyah serta dari BMKG kota Pangkapinang, Slamet Supriyadi.
Dalam sambutannya Mikron Antariksa mengatakan tujuan pelatihan dan sosialisasi mitigasi bencana ini untuk memperkenalkan tentang kebencanaan awal kepada masyarakat, terutama pelajar. peserta peltihan penceghan dan mitigasi kebencanaan ini berasal dari perwakilan 9 SMA.SMK yang ada di Kabupaten Bangka.
“Melalui kegiatan ini para pelajar kita harapkan bisa menyampaikan terkait dengan penegetahuan mitigasi bencana kepada masyarakat di daerah ini, misal saat pandemi Covid-19, mereka bisa menjadi agen perubahan di masyarakat.” jelasnya
Menurut Mikron Kebencanaan ini juga sekalian mesosialisasikan peringatan dini yang sudah ada di BMKG agar lebih dikenal oleh masyarakat. Sehingga masyarakat dapat lebih mewaspadai bencana-bencana yang akan timbul. Kemudian menyusur sungai yang terjadi pendangkalan akibat sampah-sampah yang menyumbat, sehingga susur sungai dan drainase bisa berjalan lancar sehingga mengurangi banjir.
“harus dilakukan susur sungai dan drainase karena apabila tidak dilaksankan maka akan ada tempat-tempat yang tidak di duga akhirnya terjadi banjir, karena sampah sudah menumpuk. Semoga sosialisasi ini bisa mneyebar lebih luas kepada masyakrat dan keluarga” ungkap Mikron
Dilain Kesempatan M.Nursi menyampaikan apresiasi yang tinggi akan kegiatan peatihan pencegahan dan mitigasi bencana ini. “Kita menyambut baik dan berterima kasih dengan adanya pelatihan yang diprogramkan BPBD Provisi Babel yang melibatkan komponen masyarakat terutama para generasi muda.” imbuhnya.
Nursi menjelaskan ada beberapa titik banjir di Kabupaten Bangka, dikarenakan saluran air tersumbat sampah. hal ini menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan, yakni membuang sampah pada tempatnya.
“Nanti pelajar yang mengikuti pelatihan ini akan berperan serta mengajak keluarganya, rekan dilingkungan untuk menjaga kebersihan, setidaknya untuk mereka sendiri, menjaga kebersihan lingkungan masig-masing.” tambah Nursi. ( Lury ).